Read more: http://www.recipeapart.com/healing-power-in-word-allah/#ixzz10uSYvT71
The psychologist explained how each letter in the word “ALLAH” affects healing of psychological diseases. He pointed out in his research that pronouncing the first letter in the word “ALLAH” which is the letter(A), released from the respiratory system, controls breathing. He added that pronouncing the velar consonant (L) in the Arabic way, with the tongue touching slightly the upper part of the jaw producing a short pause and then repeating the same pause
constantly, relaxes the aspiration.
Also, pronouncing the last letter which is the letter (H) makes a contact between the lungs and the heart and in turn this contact controls the heartbeat.
Read more: http://www.recipeapart.com/healing-power-in-word-allah/#ixzz10uSlfa7w
===
Firman ALLAH S.W.T: "DIAlah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: Siapakah antara kamu yang lebih baik amalnya dan DIA Maha Kuasa (membalas amal kamu) lagi Maha Pengampun (bagi orang-orang yang bertaubat)."
– Surah al-Mulk: 2.
Antara perkara yang boleh dilakukan untuk meningkatkan ketenangan jiwa adalah memperbanyakkan amalan soleh seperti solat sunat, zikir, puasa, doa, membaca al-Quran dan sebagainya. Selain itu, meletakkan kecintaan kepada ALLAH, Rasulullah dan menyintai sesama muslim kerana ALLAH semata-mata.
Sabda Rasulullah s.a.w:
"Tiga perkara yang sesiapa mendapatnya akan merasakan kemanisan iman: Menyintai ALLAH dan Rasul-NYA melebihi segala-galanya, mengasihi seseorang semata-mata kerana ALLAH dan benci untuk kembali kepada kekufuran seperti membenci untuk dicampakkan ke dalam neraka."
– Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim.
Sabda Rasulullah s.a.w:
"Jika ALLAH menghendaki kebaikan pada seseorang, dia akan mengujinya dengan musibah."
– Hadis riwayat al-Bukhari.
==
which are very easy for the tongue to say, but they are very heavy in the
balance and are very dear to The Beneficent (Allah), and they are, 'Subhan
Allah Al-'Azim and 'Subhan Allah wa bihamdihi.'[11]
they are very heavy in the balance and are very dear to The Beneficent
(Allah), and they are, 'Subhan Allah Al-'Azim and 'Subhan Allah wa
bihamdihi.'" (Bukhari Book 75, Hadith 415)
say at the time of difficulty, ‘La ilaha il-lallah Al-’Alimul-Halim.
La-ilaha il-lallah Rabul- Arsh-al-Azim, La ilaha-il-lallah Rabus-Samawati
Rab-ul-Ard; wa Rab-ul-Arsh Al-Karim.’ (See Hadith No. 356 and 357, Vol.
says من قال سبحــــان الله وبحمده &n bsp;
Subhan-Allah- al-Azim WA bihamdihi (Glorified is Allah, the Great, with
all praise due to Him), will have a palm tree planted for him in
paradise.'' Reported by Tirmidhi
Beneficent (ALLAH) and very light (easy) for the tongue (to say), but
very heavy in weight in the balance. They are:Subhan ALLAH wa-bi hamdihi'
and 'Subhan ALLAH Al-'Azim." Ibn-al Qayyaum R.A said: the things that make
the body sick are: Too much talking, Too much sleeping, Too much Eating
Al-Ma'arij ayat 52. Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaha illallah,
Wallahu akbar, Walaa haula Wala quwwata illa billahil aliyil azim.
dear to the Beneficent (Allah) and very light (easy) for the tongue (to
say), but very heavy in weight in the balance. They are: ‘Subhan Allah
wa-bi hamdihi’ and ‘Subhan Allah Al-’Azim.”
Ingatlah;
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda:
"Pada hari Kiamat akan ada penyeru yang berseru.
"Di manakah orang-orang yang berakal?"
Lalu akan di tanya:
"Orang-orang berakal manakah yang engkau kehendaki?"
Ia berkata:
"Yaitu orang-orang yang selalu berdzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk, berbaring dan memikirkan kejadian langit dan bumi. (Dan berkata) 'Wahai Rabb kami, Engkau tidak menciptakan semua ini dengan sia-sia. Maha suci Engkau,maka lindungilah kami dari adzab api neraka.'
Kemudian di pancangkan untuk mereka sebuah bendera dan setiap kaum akan mengikuti bendera masing-masing.
Dan di kabarkan kepada mereka:
"Masuklah ke dalam surga untuk selama-lamanya."
(Asbahani).
===
Ingatlah;
Dari Abu Hurairah r.a., "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda:
"Ada tujuh golongan yang di naungi Allah ketika tidak ada naungan selain naungan-Nya;
(1) "Pemimpin yang adil,"(Bukan hanya pemimpin negara sahaja malah suami isteri juga di kira sebagai pemimpin)
(2) "Pemuda yang rajin beribadah kepada Allah,"
(3) "Laki-laki yang hatinya bergantung pada masjid-masjid,"
(4) "Dua orang lelaki yang saling mencintai semata-mata karena Allah, mereka berkumpul dan berpisah semata-mata kerana Allah,"
(5) Laki-laki yang di goda oleh wanita bangsawan lagi cantik,lalu ia berkata, "Sesunguhnya aku takut kepada Allah."
(6) "Laki-laki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang di sedekahkan oleh tangan kanannya,"
(7) "Laki-laki yang mengingat Allah bersunyi diri hingga berlinangan air mata." (Bukhari, Muslim).
===
...
No comments:
Post a Comment